Kamis, 22 Desember 2016

Rabu, 14 Desember 2016

Kerajaan Ottoman Turki

8 Fakta Menarik Kerajaan Ottoman Turki dan Sejarahnya yang Mencengangkan

Kerajaan Ottoman yang ada di Turki menjadi salah satu kerajaan terbesar dan terpanjang dalam sejarah dunia. Mungkin kamu pun sudah mempelajarinya langsung di buku sejarah. Tapi biar kamu tidak lupa, sebaiknya kamu juga perlu tahu apa saja fakta dan sejarah mencengangkan yang dimiliki kekaisaran ini. Yuk simak!


1. Ada Selama Lebih dari 600 Tahun
transanatolie.com
transanatolie.com

Kerajaaan Ottoman berdiri selama lebih dari 600 tahun. Pertama kali muncul pada tahun 1299 dan akhirnya bubar pada tahun 1923 untuk kemudian menjadi negara Turki.

2. Pendiri Kerajaan Ottoman
agahasrin.com
agahasrin.com

Adalah Sultan Osman Ghazi yang mendirikan Kerajaan Ottoman pada tahun 1299. Raja yang dikenal sebagai Osman I ini memperluas kerajaannya sampai ke beberapa wilayah sekitarnya.

3. Menaklukkan Konstantinopel
historia.id
historia.id

Sejak berdirinya Ottoman, kerajaan ini terus berkembang. Ketika itu, kerajaan lain yang cukup kuat adalah kerajaan Bizantium di Romawi Timur. Kemudian pada tahun 1453, Sultan Mehmed II berhasil menaklukkan Konstantinopel, ibukota Kekaisaran Byzantium.
Kemudian ia pun mengubahnya menjadi ibukota Kerajaan Ottoman dan menggantinya dengan nama Istanbul. Sejak itu, Ottoman menjadi salah satu kerajaan terbesar dan paling disegani di seluruh dunia.

4. Zaman Keemasan Ottoman di Bawah Raja Suleiman
independent.co.uk
independent.co.uk

Puncak masa kejayaan kerajaan Ottoman saat berada di bawah pemerintahan Raja Suleiman yang memerintah dari tahu 1520 sampai 1566. Ketika itu, wilayah kerajaan Ottoman makin luas hingga sampai ke Eropa Timur serta Yunani dan Hungaria.

5. Toleransi Agama
sportivetours.com
sportivetours.com

Agama berperan penting dalam Kekaisaran Ottoman. Agama kerajaan Ottoman adalah Islam. Namun mereka tidak memaksa orang-orang yang wilayahnya ditaklukkan untuk pindah agama. Bagi yang beragama Kristen maupun agama lainnya tetap bisa beribadah sesuai dengan keyakinannya.

6. Ekonomi Kerajaan Ottoman
wikipedia.org
wikipedia.org

Bukan hanya memiliki kekuatan milter dan politik yang kuat, Ottoman pun maju dalam perdagangan. Letak Istanbul yang berada di persimpangan antara Eropa, Afrika dan Asia membuatnya sangat strategis. Sehingga sektor perdagangan pun menjadi maju. Barang yang diperdagangkan seperti sutra, porselen, rempah-rempah, dan lainnya.
Kota yang terkenal saat itu sebagai pusat perdagangan kain sutra adalah Bursa. Kota ini berada di barat laut Anatolia dan kini merupakan kota terpadat keempat di Turki.

7. Kemunduran Kerajaan Ottoman
comicvine.com
comicvine.com

Kerajaan Ottoman mulai mengalami kemuduran di akhir tahun 1600-an. Ketika itu, Ottoman menghadapi persaingan dengan India dan Eropa. Sampai akhirnya kerajaan Ottoman berganti menjadi negara Turki pada tahun 1923.

8. Masa-Masa Penting dalam Kerajaan Ottoman
istanbulhides.com
istanbulhides.com

Untuk lebih mudah memahami bagaimana pasang-surut Kerjaan Ottoman, berikut ini kejadian-kejadian penting pada kekaisaran tersebut.
  • Tahun 1299: Sultan Osman mendirikan Kekaisaran Ottoman.
  • 1389: Kerajaan Ottoman menaklukkan sebagian wilayah Serbia.
  • 1453: Sultan Mehmed II menaklukkan Konstantinopel dan mengakhiri Kekaisaran Bizantium.
  • 1517: Ottoman menaklukkan Mesir dan menjadikan Mesir di bawah Kerajaan Ottoman.
  • 1520: Suleiman menjadi sultan Kerajaan Ottoman.
  • 1529: Kerajaan Ottoman menyerang Wina, Austria.
  • 1533: Ottoman menaklukkan Irak.
  • 1551: Ottoman menaklukkan Libya.
  • 1566: Raja Suleiman meninggal.
  • 1569: Kebakaran hebat terjadi di Istanbul.
  • 1683: Ottoman kalah dalam pertempuran di Wina. Ini menjadi tanda awal kemunduran Ottoman.
  • 1699: Ottoman menyerahkan kekuasaan atas Hongaria ke Austria.
  • 1718: Awal dari periode Tulip. Periode Tulip adalah saat ketika seni berkembang pesat di Kerajaan Ottoman.
  • 1914: Ottoman bergabung dalam Blok Tengah pada Perang Dunia I.
  • 1923: Kekaisaran Ottoman dibubarkan dan Republik Turki menjadi sebuah negara.
Itulah perjalanan panjang Kerajaan Ottoman. Salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di muka bumi ini, dengan wilayah kekuasaan membentang dari Eropa, Asia Barat hingga ke Afrika Utara. Semoga artikel ini berguna buat kamu.


Abbas bin Firnas




Sejarah Abbas bin Firnas: Penemu Muslim yang Menjadi Bapak Penerbangan Dunia


Melanjutkan pentingnya menceritakan tokoh penemu muslim pada anak, sebagai orang tua sebaiknya kita tahu profil penemu muslim yang utama. Awal abad ke-9 masehi, seorang muslim bernama Abbas bin Firnas merintis ilmu kedirgantaraan. Ia menciptakan mesin terbang layang (glider).
Ia berhasil terbang selama 10 menit namun terluka cukup parah karena pendaratannya  gagal. Walau begitu, ia telah merintis teori struktur ornithopter, yakni komponen utama yang menentukan  kestabilan pesawat terbang saat mendarat.
Penemuan ornithopter oleh Abbas bin Firnas telah menginspirasi banyak ilmuwan untuk mengembangkan teknologi penerbangan modern. Tidaklah mengherankan kalau Abbas bin Firnas kita jadikan Bapak Dunia Penerbangan atas jasanya  mengembangkan teknologi penerbangan dunia.

 

A. Sejarah awal dunia penerbangan

Sejak zaman dahulu, berbagai bangsa sudah berangan-angan untuk bisa terbang. Ada artefak arkeologi yang menunjukkan bangsa Maya sudah menggambar sketsa manusia  yang bisa terbang sejak tahun 3000 sebelum masehi. Sementara itu ada juga artefak serupa dari tahun 3150 SM di Mesir, tahun 2500 SM di Yunani, dan tahun 2000 SM di Babilonia.
Hingga akhirnya pada abad ke-9 Masehi, seorang penemu muslim, Abbas bin Firnas, membuktikan bahwa manusia bisa terbang di angkasa atas seizin Allah dengan bantuan sayap seperti burung. Abbas bin Firnas merancang sayapnya agar bisa menyokong berat manusia.
Keimanan Abbas bin Firnas memotivasi dirinya untuk mengagumi kebesaran Allah melalui ciptaan-Nya. Abbas bin Firnas memperhatikan ciri-ciri dan anatomi burung. Kejelian dan ketekunan mengobservasi burung menginspirasinya untuk membuat mesin terbang yang memiliki struktur sayap, badan, dan ekor.
Cara burung terbang bukan hanya menjadi inspirasi Abbas bin Firnas. Bahkan industri kedirgantaraan modern pun menggunakan mekanisme burung terbang sebagai landasan risetnya. Penelitian ilmiah terhadap struktur tubuh burung dan juga kondisi lingkungan yang membuat burung bisa terbang sangat dipelajari di Barat.
Burung mengepakkan sayapnya untuk memanfaatkan dorongan ketika terbang. Perubahan posisi sudut sayap burung menciptakan gaya angkat. Sementara itu, pesawat terbang memanfaatkan daya dorong dari mesin. Perubahan sudut pada pesawat ada karena bentuk flap sehingga membuatnya bisa terangkat.
Saat mendarat, burung menyesuaikan posisi sayapnya sehingga tubuhnya mendapat tarikan. Sementara ekornya bertindak mengarahkan manuver terbang dan juga menurunkan kecepatan di udara.
Sementara itu pesawat terbang mengubah posisi flap pendaratan di sayapnya untuk meningkatkan tarikan sehingga dorongan berkurang. Ekor pesawat digunakan untuk bermanuver dan juga membuat pesawat lebih stabil.
Sayap pesawat terbang juga dirancang menyesuaikan bentuk sayap burung. Insinyur mendesain bentuk sayap pesawat terbang berdasarkan struktur sayap burung yang bisa menekuk ke  atas dan kebawah. Bentuk aerodinamis yang luar biasa dari sayap burung membuat badannya bisa terangkat saat dikepakkan untuk take off dan landing.
Pada abad ke-17, Giovanni Alfonso Borelli, seorang penemu berkebangsaan Italia, mempelajari struktur tubuh burung. Penelitiannya menjadi referensi pembuatan pesawat terbang di abad ke-20.

 

Inspirasi terbang dari ayat Al-Quran

Ternyata, banyak penemu muslim di Cordoba telah melakukan penelitian serupa 8 abad sebelumnya. Banyak aspek yang mereka pelajari. Diantaranya bentung sayap, struktur tubuh, dan juga berbagai jenis bulu burung. Namun, tujuan mereka bukanlah untuk menciptakan mesin terbang. Tujuan mereka adalah untuk membuka tabir rahasia ciptaan Allah swt yang disebut dalam surat Al Mulk: 19.
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَى ٱلطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَٰٓفَّٰتٍ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحْمَٰنُ ۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءٍۭ بَصِيرٌ

Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.
Ayat tersebut menggugah banyak orang di Cordoba untuk mengobservasi penciptaan burung. Mereka ingin menjadi orang-orang yang berakal dengan mempelajari burung dan mensyukuri kehebatan Sang Pencipta.
Orang-orang yang terdidik untuk memperhatikan alam dengan mindset Islami yang tepat akan membimbingnya menuju passion, pencarian pengetahuan, dan menemukan jauh lebih banyak lagi ilmu.
Contohnya saja, pemahaman akan anatomi burung dan cara burung bergerak akan membuka ilmu baru seperti kandungan udara, pengaruh iklim dan cuaca, dan ilmu pencampuran material menjadi komposit.
Mindset dan semangat inilah yang dimiliki Abbas bin Firnas. Baginya, memahami hukum alam melalui bersyukur atas kandungan ayat-ayat Quran dapat membawa manusia lebih dekat dengan Allah.
Memperhatikan alamlah, melalui meniru burung, yang membawanya menjalankan percobaan terbang secara ilmiah.
Ajarilah anak Anda untuk memiliki mindset seperti Abbas bin Firnas. Ajak anak untuk mengeksplorasi alam seperti Abbas bin Firnas. Ceritakan kisah Abbas bin Firnas. Insya Allah anak akan mampu menggenggam dunia dan tetap menjaga agar hanya Allah yang ada di hatinya.

 

B. Kisah hidup Abbas bin Firnas

Abu al-Qasim Abbas bin Firnas bin Wardus, yang dikenal dengan nama Ibnu Firnas, lahir pada abad ke-9  masehi di Ronda. Ronda adalah kota wisata di provinsi Malaga yang sangat terkenal.
Daya tarik Ronda adalah pemandangan alamnya. Ini membuat Tonda menjadi ibu kota Andalusia bagian selatan selama kepemimpinan Bani Ummayah. Ronda adalah satu-satunya kota yang dibangun di pegunungan Serenia yang dikenal dengan nama Takarona.
Setelah Islam datang ke Andalusia pada tahun 711 masehi, benteng-benteng dibangun di sekitar Ronda dan kota ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.

 

Hijrah untuk mengejar ilmu pengetahuan

Walau Abbas bin Firnas lahir di Ronda yang menjadi pusat kegiatan ekonomi ini, ia pandah ke Cordoba untuk mengejar ilmu pengetahuan. Passion terhadap pengetahuanlah yang mendorongnya meninggalkan gemerlapnya kota besar, yang juga kampung halamannya.
Abbas bin Firnas juga mengunjungi Iraq sebelum kembali pulang. Baghdad saat itu adalah pusat ilmu pengetahuan. Dengan Darul Hikmah yang menjadi rumah bagi banyak orang terpelajar, ilmuwan, penulis, sastrawan, seniman, dan juga pengrajin.
Di Baghdadlah Abbas bin Firnas mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Ia menguasai beberapa di antaranya seperti ilmu falak dan perbintangan,  engineering,sastra, dan juga musik.
Pada masanya Abbas bin Firnas dikenal sebagai sastrawan yang hebat namun penemuan alat terbanglah yang membuatnya menjadi legenda. Alat terbang yang ia rancang adalah mesin pertama yang peradaban manusia buat untuk menerbangkan manusia.
Bakat dan ketekunannya dalam sastra membuatnya diangkat menjadi sastrawan kerajaan di Istana Imarah, Cordoba. Ia hidup di bawah 4 Amir di era Imarah, yakni Khalifah Al Hakam !, Abdurrahman II, Muhammad I, dan Al Mundzir. Sebagian besar sejarahwan berargumen Abbas bin Firnas meninggal pada 887 masehi pada kekuasaan Al Mundzir.

 

Perintis Dunia Penerbangan

“Abbas bin Firnas adalah manusia pertama dalam sejarah yang melakukan percobaan terbang secara ilmiah,” tulis Phillip K. Hitti, seorang sejarahwan Barat, dalam bukunya History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present.
Dalam bahasa Latin, Abbas bin Firnas dikenal juga sebagai Armen Firman. Namun dalam buku 1001 Inventions: Muslim Heritage in Our World (National Geographic, 2006), al Hassani tidak setuju menamai Abbas bin Firnas dengan Armen Firman.
Menanggapi Al Hassani, Lienhard dalam The Engines of Enginuity, menyebutkan bahwa Armen Firman sebenarnya adalah orang yang menginspirasi Abbas bin Firnas untuk terbang. Namun belum ada sumber otentik yang bisa memvalidasi hal ini.
Sejauh ini sumber yang menyebutkan Armen Firman dan Abbas bin Firnas sebagai orang yang sama tampak lebih akurat.
Abbas bin Firnas menciptakan alat terbang pada tahun 875 masehi. Alat terbang ini berupa sayap yang terbuat dari sutra dan bulu elang. Kita sebut saja alat ini ornithophter. Ia merancang ornithophter agar bisa terbang dengan meluncur dari tempat tinggi lalu mengepakkan sayap dengan tangannya.
Abbas bin Firnas sangat tekun dalam mengembangkan ornithophter. Ia berkali-kali gagal namun berusaha untk mencoba lagi. Tiap kali gagal, ia gambar ulang desain ornithophter.
Hingga akhirnya pada usia 65 tahun, ia menguji ornithophternya di Jabal al-Arus, Rusafa. Banyak orang datang untuk melihat Abbas bin Firnas terbang. Dataran tinggi Jabal al Arus membuatnya bisa terbang di angkasa selama lebih dari 10 menit.
Sayangnya pendaratannya kurang mulus. Abbas bin Firnas mengalami cedera punggung yang cukup parah. Salah satu tulang belakangnya patah.
Kecelakaan ini membuatnya tidak  bisa melakukan percobaan berikutnya. Dua belas tahun kemudian Abbas bin Firnas meninggal pada usia 77 tahun. Sementara ada sumber lain yang mengatakan usia wafatnya adalah 80 tahun.

 

C. Perkembangan Teknologi Penerbangan Sepeninggal Abbas bin Firnas

Pengembangan teknologi ornithopter

Setelah kecelakaan penerbangannya, Abbas bin Firnas menyadari kalau bentuk ekor sangat penting untuk pendaratan. Ini sesuai dengan cara burung menggunakan ekornya untuk mengurangi kecepatan. Struktur ini kelak dinamai ornithopter oleh Leonardo da Vinci.
Teori ornithopter ini dirintis oleh Abbas bin Firnas setelah penerbangan pertamanya. Sejarah saat ini mencatat kalau teori ornithopter ditulis oleh Roger Bacon pada tahun 1260 masehi.
Bacon menulis artikel On the Marvelous Power of Art and Nature. Dalam artikel ini ada 2 cara yang bisa digunakan manusia untuk terbang. Cara pertama adalah menggunakan ornithopter.
Bacon menulis, “Ada alat untuk bisa terbang, yang tak pernah saya lihat, saya pun tidak tahu siapa yang pernah melihatnya. Namun saya tahu benar nama orang terpelajar yang telah menciptakan alat itu.”
Bacon adalah ilmuwan Barat yang belajar di Cordoba, tempat yang sama dengan Abbas bin Firnas bereksperimen untuk terbang. Bacon menjelaskan dalam tulisannya kalau ornithopter ada berdasarkan manuskrip muslim di Spanyol yang kini  menghilang tanpa jejak.
Hilangnya bukti nyata bahwa Abbas bin Firnas merupakan perintis ilmu penerbangan membuat dunia sulit mengakuinya sebagai Bapak Kedirgantaraan Dunia. Bahkan sumbangsihnya terhadap ornithopter tidak diakui.
Padahal karya Abbas bin Firnas dan juga hasil percobaannya telah membuka jalan menuju ilmu penerbangan. Selain itu ia juga membuktikan konsep ornithopter sebagai bagian yang penting dalam kestabilan pendaratan pesawat.
Saat ini, semua pesawat terbang modern mendarat di struktur bagian belakangnya dulu. Tak adanya ekor pada glider Abbas bin Firnas membuat percobaannya berakhir dengan kecelakaan.
“There is an instrument to fly with, which I never saw, nor know any man that hath seen it, but I full well know by name the learned man who invented the same”.
Roger Bacon membahas Abbas bin Firnas

 

Percobaan Terbang Setelah Abbas bin Firnas

Setelah percobaan Abbas bin Firnas, ada banyak percobaan lainnya juga dilakukan oleh muslim dan non-muslim. Pada tahun 1007, seorang guru bernama al Juhari membuat sayap dari kayu dan tali.
Setelah sayapnya ia sempurnakan, al Juhari mencoba meluncur dari menara masjid Ulu di Turkistan. Menara masjid ini tingginya lebih dari 330 meter. Namun percobaan al Juhari gagal.
Setelah itu, pada abad ke-11, orang Inggris bernama Eilmer mencoba terbang dengan glider dari ketinggian 330 meter. Percobaan Eilmer ini bisa dibilang berhasil karena ia sempat melayang pada ketinggian 200 meter. Namun Eilmer tidak belajar dari kesalahan Abbas bin Firnas.
Glider Eilmer tidak memiliki ekor juga untuk mendarat. Alhasil pendaratannya gagal dan kedua kaki Eilmer patah.
Setelah kegagalan al Juhari dan Eilmer, percobaan terbang terhenti selama beberapa abad. Penelitian pesawat terbang kembali hadir pada masa Renaissance, 600 tahun setelahnya. Yakni ketika Leonardo da Vinci menggambar beberapa desain mesin terbang.

 

Penerbangan pada masa renaissance

Da Vinci membuat gambar-gambar ornithopter namun ia tidak pernah membuatnya jadi sebuah alat sama sekali. Sepanjang hidupnya, Da Vinci tidak pernah membuktikan bahwa manusia bisa terbang karena ia memang belum pernah mencobanya.
Pada abad ke-19,  ada percobaan terbang menggunakan sayap besar yang dirancang oleh da Vinci. Salah satunya dilakukan oleh seorang insinyur dari Jerman bernama Otto Lilienthal. Pada masanya ia termasuk penerbang yang hebat.
Lilienthal mempelajari beberapa aspek penerbangan. Misalnya gaya angkat dari permukaan tanah dan juga berbagai jenis bentuk sayap yang menghasilkan perbedaan tekanan yang penting untuk kestabilan penerbangan.
Sayang, saat Lilienthal mencoba terbang pada tahun 1896, angin tiba-tiba bertiup kencang. Lilienthal tidak bisa mengontrol pesawatnya sampai akhirnya jatuh di daerah bukit di Berlin. Keesokan harinya Lilienthal meninggal.

 

Pengembangan pesawat terbang oleh Wright Bersaudara

Pesawat tanpa mesin berhasil dikembangkan oleh Wright Bersaudara. Mereka juga yang mengembangkan pesawat bermesin yang berhasil terbang 260 meter. Wright Bersaudara juga kini dikenal sebagai orang yang pertama terbang pada tanggal 1 Desember 1903.
Sejak saat itulah, Wright Bersaudara menjadi terkenal. Bukan hanya itu, ilmu penerbangan berkembang pesat dengan adanya mesin pada pesawat terbang.
Kunci keberhasilan Wright adalah dengan mempelajari cara burung terbang. Persis yang dilakukan Abbas bin Firnas 1000 tahun sebelumnya. Wright menyadari bahwa burung menjaga kestabilan di udara dengan mengubah posisi sayapnya. Begitu pula burung berbelok dengan mengubah posisi sayap. Sebelum membuat pesawat terbang. Wright telah membuktikan teori ini.
Mulanya, Wright menggunakan glider untuk menghindari kegagalan. Mereka membuat layang-layang berbentuk pesawat terbang untuk membuktikan metodenya.
Peran besar Wright dalam perkembangan dunia penerbangan tidak bisa dipungkiri lagi. Namun percobaan terbang Abbas bin Firnaslah yang melahirkan konsep ornithopter yang menjadi landasan utama penentu kestabilan saat mendarat.
Pada tahun 1908, Wright mendemonstrasikan penerbangan di Perancis yang ditonton banyak ornag. Setahun setelahnya, dunia penerbangan terus dikembangkan oleh Henri Farman dan Louis Bleriot.
Sejarah penerbangan dan usaha manusia untuk menjelajah luar angkasa berawal dari seorang muslim, Abbas bin Firnas. Keberhasilannya untuk terbang telah menginspirasi dunia barat untuk mengembangkan ilmu penerbangan, khususnya struktur ornithopter.Berbagai keberhasilan telah tercapai melalui observasi dan analisis konsep penerbangan yang baik. Perbaikan terhadap struktur badan pesawat terbang juga terus dilakukan. Kini, penemuan yang membantu manusia untuk terbang sudah diciptakan seperti jet, roket, dan pesawat luar angkasa.
Penemuan Abbas bin Firnas memang tampak sederhana, namun terbukti telah memengaruhi teknik penerbangan modern saat ini. Kontribusinya pada penerbangan kini telah diapresiasi dengan penamaan salah satu kawah di bulan dengan nama Firnas.
Ada juga jembatan dengan nama Firnas di Sungai Guadalquivir, Cordoba.  Tidak berlebihan kalau Abbas bin Firnas disebut Bapak Penerbangan Dunia.



Peradaban Islam




Inilah Kerjaan-kerajaan Islam yang Pernah Ada di Indonesia


Pada mulanya kerjaan Islam Indonesia berdiri tidak lain karena pengaruh besar yang dibawa oleh kerajaan Turki Usmani. Salah satu cikal bakal kerajaan umat Islam di Indonesia yang kian berkembang pesat hingga saat ini. Kehadiran Islam itu sendiri, sebagian besar dibawa oleh para pedagang Gujarat dari daerah Timur Tengah.
Diantaranya adalah sejarah Wali Songo, yang sanagt identik dengan perkembangan Islam di Jawa. Atau kerajan Islam Samudara Pasai di Sumatra, Demak di Jawa dll. Berikut ini adalah kerajaan-kerajaan Islam dahulu yang sempat berdiri menjadi sejarah pengetahuan di Indonesia khusunya untuk genrasi muda islam di masa yang akan datang.

1. Perlak
akusukapete.blogspot.com
akusukapete.blogspot.com

Perlak (Peureula) adalah kerajaan Islam pertama yang berdiri di Sumatra. Kerajaan ini berdiri pada pertengahan abad IX yang di bawa oleh raja pertama  Alauddin Syah. Perlak sendiri, pada masa itu merupakan kota paling terkenal dengan penyedia ladang paling berkembang dengan baik. Terakhir kemundurannya adalah, saat memasuik abad ke IX.

2. Samudra Pasai
id.wikipedia.org
id.wikipedia.org

Samudra pasai meruapakan kerajaan Islam pertama yang berdiri pada abad ke XIII tepatnya terletak di daerah pantai timur aceh.
Keberadaan kerajaan ini terbukti karena penemuan batu nisan yang bertuliskan Sultan Malik as-Saleh pada tahun 1297 yang merupakan raja pertama di kerajaan Samudra pasai ini. Dalam sejarahnya Sultan Malik di utus langsung oleh seorang Sultan Delhi dari India yang bernama Ibnu Batutah.

3. Malaka
maldini-ardy.blogspot.com
maldini-ardy.blogspot.com

Malaka adalah kerajaan Islam kedua setelah kerajaan Samudra Pasai. Kegiatan pada masa itu adalah bentuk pelayaran dan perdagangan yang sangat banyak di dukung oleh pedangan-pedangan dari Arab dan India. Sehingga pengaruh Islam berkembang itu lewat ke dua negara tersebut.
Pada masa periode kekuasaan Raja Iskandar Syah (1396-1414), Kerajaan Malaka terus berkembang sebagai salah satu sentral kerajaan Islam terbesar yang disegani oleh kerajaan lain.

4. Aceh Darussalam
id.wikipedia.org
id.wikipedia.org

Kejayaan kerajaan Samudra Pasai sebagai pusat penyebaran agama Islam pertama ini, memberi ilham kepada Sultan Ibrahim atau Ali Mugayat Syah sebagai pendiri Kerajaan Aceh Darussalam pada abad 1511 M.
Setelah Sultan Ali Mughayat wafat, tahta Kerajaan Aceh beralih pada putranya yang kemudian mendapat bergelar Sultan Salahuddin. Sayangnya, selama masa pemerintahannya keadaan pemerintahan dan rakyat kurang mendapat perhatian dari sang raja sehingga Aceh Darussalam mengalami kemunduran drastis.

5. Demak
somefaith.wordpress.com
somefaith.wordpress.com

Nah sedangkan kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa adalah Kerajaan Demak. Kerajaan yang didirikan oleh Raden Patah pada abad 1478. Pada masa kejayaannya itu, ulama memegang peranan penting dalam pemerintahan.
Contoh dengan diangkatnya Sunan Kalijaga dan Ki Wanalapa sebagai penasihat kerajaan. Sehingga pada masa pemerintahan Sultan Trenggono kerajaan ini sempat mengalami masa keemasan. Sampai ketika tahun 1527 armada Portugis ingin merebut tepatnya di Sunda Kelapa.
Namun dengan gagah perkasa kerajaan Demak berhasil memukul mundur para armada musuh. Sehingga pada saat itu juga pusat pemerintahannya dipindah dari Demak menuju Pajang.

6. Pajang
yogaof2013.blogspot.com
yogaof2013.blogspot.com

Kerajaan Pajang dipimpin langsung oleh Jaka Tingkir yang merupakan menantu Sultan Trenggono, Raja Demak. Jaka Tingkir mendapat gelar Sultan Adiwijaya. Setelah Sultan Adiwijaya wafat, pemerintahan dilanjutkan raja Arya Pangiri. Dan dilanjut oleh Pangeran Benowo.

7. Banten
id.wikipedia.org
id.wikipedia.org

Kerajaan Banten berdiri sebagai pusat perdagangan sekaligus tempat penyiaran agama Islam. Kerajaan Banten juga berhasil merdeka dan melepaskan diri dari Kerajaan Demak. Sehingga sampai mengalami kemajuan pesat pada masa kekuasaan Ki Ageng Tirtayasa.

8. Cirebon
anrentcarcirebon.com
anrentcarcirebon.com

Cirebon adalah sebuah kerajaan Kesultanan islam yang ternama di Jawa Barat. Kerajaan ini sangat berkuasa pada abad ke 15 hingga abad ke 16 M. Letaknya tidak jauh di utara pulau jawa. Perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Barat membuat kerajaan Cirebon menjadi “jembatan” antara kebudayaan jawa dan Sunda.

9. Mataram Islam
jeychacol3ct10n.blogspot.com
jeychacol3ct10n.blogspot.com

Kerajaan Mataram Islam didirikan oleh Sutawijaya, masa pemerintahannya berdiri dari tahun 1575-1601 yang terus menaklukkan daerah-daerah pantai di sekitarnya. Namun sayangnya, kesultanan Cirebon ini gugur dalam usahanya ketika ingin menyatukan kerajaan Mataram Islam.

10. Gowa dan Tallo
rain-rainfantasy.blogspot.com
rain-rainfantasy.blogspot.com

Gowa dan Tallo adalah dua kerajaan yang terletak di Sulawesi Selatan. Hubungan dari ke dua kerajaan ini sangat baik. dan saling berhubungan baik. Banyak dari orang-orang lebih mengetahuinya sebagai Kerajaan Makassar, dan Makassar sendiri sebenarnya Ibu kota Gowa yang juga disebut sebagai Ujungpandang.




10 Penemu Muslim yang Harus Anda Ceritakan pada Anak

Siapakah penemu dan innovator yang anak Anda kenali? Adakah tokoh muslim di dalamnya?
Kalau  mendengar peradaban Islam, banyak yang membayangkan sesuatu yang kuno dan ketinggalan zaman. Imej modern bagi banyak orang itu ada di Barat. Apa akibatnya bagi anak Anda?
Bisa jadi ia merasa agamanya tidak keren, kuno, dan ketinggalan zaman. Mungkin alam bawah sadarnya akan berpikir seperti ini, “Kalau mau selamat di akhirat ya harus belajar agama Islam, tapi kalau mau sukses di dunia harus ngekor ke Barat.”
Kebanggaan akan agama dan identitasnya yang sejati menjadi terkikis karena tak mengenal penemu-penemu keren dari peradaban Islam.
Namun tahukah kalau Islam punya banyak penemu keren? Orang-orang ini adalah peletak fondasi peradaban modern saat ini. Ceritakan biografi tokoh besar Islam pada anak. Hasilnya mereka akan bangga pada agamanya dan termotivasi untuk berkarya seperti para penemu ini.
Berikut ini 10 penemu Islam yang perlu Anda kenalkan pada anak.
 
1. Abbas bin Firnas, Orang Pertama yang Terbang di Udara
Abbas bin Firnas Tokoh Muslim Penerbang Pertama
WikiPedia

Siapakah manusia pertama yang berhasil terbang? Kebanyakan akan menjawab Wright Bersaudara. Namun lebih dari 1000 tahun sebelum Wright Bersaudara menciptakan pesawat, Abbas bin Firnas sudah berhasil terbang di udara.
Abbas bin Firnas senang memperhatikan ciptaan Allah di langit. Ia memperhatikan betapa menakjubkannya kebesaran Allah yang menerbangkan burung-burung di udara. Ini yang memotivasi Abbas bin Firnas untuk bisa memahami kebesaran Allah di langit.
Abbas bin Firnas berhasil terbang selama lebih dari 10 menit. Jauh lebih lama dari penerbangan pertama Wright Bersaudara 1 milenium kemudian yakni 12 detik.
Abbas bin Firnas bukan hanya berkarya dalam penerbangan. Ia dikenal juga sebagai ahli sastra, musik, dan astronomi.
Di Cordoba, Spanyol, masih berdiri patung Abbas bin Firnas untuk menghormati karya dan dedikasi beliau terhadap dunia kedirgantaraan.
Jika anak Anda menyukai burung, pesawat, dan angkasa, menceritakan kisah Abbas bin Firnas menjadi satu keharusan. Siapa tahu kelak ia bisa seperti BJ Habibie.

2. Al Jazari, Sang Insinyur Mesin
jam gajah ciptaan Al Jazari untuk menentukan waktu shalat
islamiccontemporer.net

Ketepatan waktu dalam Islam sangatlah penting. Sebagai seorang insinyur mesin, Al Jazari mengembangkan jam yang bisa digunakan untuk menentukan waktu shalat, puasa, dan haji.
Karya besarnya adalah jam gajah yang bisa mengukur waktu dengan akurat. Ia mempelajari  bagaimana air yang mengalir bisa digunakan untuk menggerakkan jam dengan akurasi yang cukup tinggi.
Al Jazari juga ingin mempermudah umat Islam berwudlu. Ini mendorongnya untuk membuat mesin pompa air. Berkat Al Jazari, dalam catatan sejarah orang-orang di Turki abad ke-12 mampu beribadah dengan lebih nyaman.
Jika anak Anda ingin menjadi ahli permesinan, kenalkanlah Al Jazari. Karyanya membuat dia terkenal di dunia sekaligus menjadi bekal amal di akhirat.


3. Ibnu Sina, Bapak Kedokteran
Ibnu Sinna sang dokter peletak ilmu kedokteran
kevjnlim.com

Anak Anda ingin jadi dokter? Ceritakan kisah Ibnu Sina pada anak Anda.
Ibnu  Sina  mampu  melakukan berbagai operasi bagi orang yang sakit. Salah satu yang terkenal adalah  operasi tulang. Padahal ia hidup di abad ke-11 saat teknologi belum semaju sekarang.
Karyanya Al Qanun fi at-Tibb menjadi rujukan bagi dunia kedokteran sampai akhir abad ke-19. Buku ini diterjemahkan menjadi Canon of Medicine dan menjadi dasar bagi kedokteran Barat saat ini.
Ibnu Sina tidak membatasi dirinya hanya dalam bidang kedokteran saja. Ia sangat prihatin melihat takhayul dan mitos yang ada di masyarakat.
Ini yang mendorongnya untuk mempelajari logika sains di balik fenomena alam. Ia mempelajari asal-muasal air dan pembentukan awan. Ia membuat buku tentang batu dan mineral serta meteorology. Ia mencari tahu bagaimana gunung terbentuk dan juga penyebab gempa bumi.
Apakah anak Anda banyak bertanya tentang alam di sekitarnya? Ceritakanlah kisah Ibnu  Sina padanya.


4. Al Zahrawi, Sang Dokter Bedah
Az Zahrawi bapak dokter bedah
mediosphere.com

Anak ingin jadi dokter bedah? Tahukah dia siapa yang merancang pisau bedah, bor, gunting, dan 200 lebih alat bedah yang masih digunakan sampai sekarang?
Al Zahrawi adalah dokter bedah yang merancang banyak peralatan bedah pada abad ke-10. Hasil temuannya ini masih digunakan hanya dengan sedikit perubahan.
Buku Al Zahrawi yang berjudul Al Tasrif diterjemahkan oleh Barat dan menjadi panduan operasi di sekolah-sekolah kedokteran selama berabad-abad.
Belum lengkap rasanya anak ingin jadi dokter tapi tidak kenal penemu besar Islam yang satu ini. Al Zahrawi.


5. Fathimah Al Fitri, Ibu Pendiri Universitas
tandapagar.com
tandapagar.com

Emansipasi wanita baru ada di Barat abad 19. Sementara sejak Islam lahir, kaum wanita sudah menjadi orang yang terpelajar dan terpandang. Contohnya saja Aisyah binti Abu Bakar. Beliau merupakan salah satu orang yang paling banyak ditanya tentang masalah kehidupan sehari-hari.  Bukan hanya oleh wanita, banyak laki-laki yang mengonsultasikan masalah padanya.
Tidak heran kalau 200 tahun kemudian, Fathimah Al Fitri bisa membuat universitas modern pertama di dunia. Universitas ini ada di kompleks masjid Al Qawariyin di Fez, Maroko. Sementara adiknya Maryam membuat universitas di Andalusia, Spanyol.
Kedua universitas ini menjadi kiblat bagi  dunia pendidikan modern. Bahkan pakaian mahasiswa ala Fathimah Al Fitri masih dipakai sampai sekarang. Toga yang berbentuk segi empat merupakan simbol dari Kabah.


6. Ibnu Al Haytham, Penemu Cara Kerja Optik
Camera Obscura Ibnu Haytham
Pernahkah anak Anda bertanya bagaimanakah kita bisa melihat? Bagaimanakah Allah membuat mata kita bisa bekerja? Pertanyaan ini yang berhasil dijawab oleh Ibnu Al Haytham. Hasil penelitiannya ini yang menjadi dasar kerja kamera yang ada di ponsel Anda saat ini.
Karya besarnya, Al Manazir, diterjemahkan ke bahasa Inggris menjadi berjudul Book of Optics. Ibnu Al Haytham dikenal di Barat dengan nama Alhazen. Ia sangat memengaruhi pola pikir ilmuwan-ilmuwan Barat seperti  Roger Bacon, Leonardo Da Vinci, dan Keppler. Bahkan sampai sekarang isi bukunya masih sering dikutip oleh professor-profesor sebagai karya yang masih akurat.
Penemuannya adalah camera obscura. Cahaya yang menyinari lubang kecil di ruangan gelap akan memproyeksikan film negatif, seperti kamera dan film di bioskop. Camera sendiri berasal dari bahasa Arab “Qamara” yang berarti kamar.
Anak Anda senang fotografi dan film? Ceritakanlah kisah hidup Ibnu Al Haytham, Sang Bapak Optik Dunia.


7. Ibnu Battuta, Sang Penjelajah Dunia
Perjalanan Ibnu Battuta
qausunquzah.wordpress.com

Anak Anda senang berjalan-jalan? Senang berpetualang? Kenalkanlah pada Ibnu Battuta.
Ibnu Battuta hidup pada abad ke-14. Pada usianya yang baru 21 tahun, Ibnu Battuta berkelana selama 29 tahun. Ia telah mengunjungi 44 negara, mulai dari  Afrika, Mesir, Suriah, Persia, Teluk Arab, Anatolia, Turkistan, Afghanistan, India, Maladewa, Srilanka, Bengal, Sumatera, Tiongkok, Sardinia, dan Spanyol.
Perjalanannya ini bertujuan untuk berdakwah. Bukan untuk menguasai dan menjajah daerah yang ia kunjungi. Ibnu Battuta menyebarkan kebenaran di tiap daerah yang ia kunjungi.
Dari petualangannya ini, Ibnu Battuta membuat buku berjudul Ar-Rihlah. Dengan membaca buku ini, kita bisa tahu sisi sejarah Islam yang sekarang sudah tertutupi.


8. Jabir Ibnu Hayyan, Pengembang Aroma Parfum
Ibnu Hayyan menyempurnakan pembuatan parfum
anthische.com

Anak Anda suka wangi parfum? Kenalkanlah dengan Jabir ibnu Hayyan. Sudah sejak abad ke-8 ia menyempurnakan proses pembuatan parfum.
Kalau anak Anda menyukai percobaan kimia, Ibnu Hayyan inilah yang membuat proses sublimasi, pencairan, kristalisasi, distilasi, pemurnian, oksidasi, dan berbagai percobaan kimia lainnya.


9. Koca Mimar Sinan Sang Arsitek
Masjid Selimiye punya menara tinggi anti gempa
turkish.com

Anak Anda ingin jadi arsitek? Kenalkanlah dengan Sinan, arsitek besar abad ke-16.
Sinan ini bernama lengkap Koca Mimar Sinan. Ia berasal dari keluarga Kristen Ortodoks Yunani namun mendapat hidayah dan masuk ke dalam agama Islam.
Sinan telah membangun lebih dari 470 bangunan megah di zaman Turki Utsmani. Karya besarnya adalah Masjid Selimiye di Edime. Masjid Selimiye ini memiliki menara antigempa tertinggi di Turki.


10. Laksamana Cheng Ho, Pelaut yang Menjelajah Dunia
laksamana cheng ho
zenshifu.com

Laksamana Cheng Ho ini sangat terkenal di Indonesia. Ia datang ke Nusantara dan 37 negara lainnya membawa pesan perdamaian. Berbeda dengan Vasco da Gama maupun Christopher Colombus yang datang untuk menjajah negeri yang didatangi. Justru negeri yang dikunjungi Cheng Ho menjadi lebih makmur karena pesan dakwah Islam yang menyebarkan kedamaian dan kebenaran.
Pemimpin kapal yang bernama asli Ma He ini (Ma diambil dari kata Muhammad) memiliki ukuran kapal yang sangat besar. Panjangnya lebih dari 130 meter dan dibuat tanpa besi. Ukuran kapalnya 5 kali kapal Vasco da Gama. Bahkan ilmu engineering saat ini masih belum bisa membuat ulang kapal laut milik Cheng Ho.
Berikut ini gambar perbandingan ukuran  kapal Cheng Ho dan Colombus ini mendeskripsikan betapa  besarnya kapal Cheng Ho ini.
* * *
Mengenalkan tokoh-tokoh besar Islam pada anak akan memberikan imej kepribadian unggul yang akan jadi teladan bagi anak. Anak akan menjadi termotivasi untuk mempelajari alam ciptaan Allah seperti tokoh-tokoh ini. Anak akan banyak berinisiatif untuk meneruskan tongkat  estafet menjadi pemimpin di muka bumi.
Anak menjadi terdorong untuk berkarya seperti para penemu ini. Orang-orang yang menjadi rahmatan  lil alamin. Kelak anak-anak akan bisa menggenggam dunia namun tetap menjaga agar hanya Allah yang ada  di dalam hatinya. Layaknya para tokoh besar Islam ini.


------------------------------------------------------------
Artikel terkait:
------------------------------------------------------------

------------------------------------------------------------


Sabtu, 03 Desember 2016

Kisah Tunduknya Pohon Pada Perintah Rasulullah SAW

Muslim meriwayatkan dari Jabir bin Abdullah R.A., dia berkata, "Kami pernah pergi bersama Rasulullah SAW hingga kami sampai di lembah yang luas, lalu Beliau pergi untuk buang hajat. Saya mengikutinya dengan membawakan satu ember air. Beliau mencari sesuatu untuk berlindung, tetapi tidak mendapatkannya. Didapatinya dua pohon di tepi lembah, kemudian Beliau menunjuk ke salah satu pohon tersebut dan memegang dahannya  sambil berkata, "Menunduklah kearahku dengan izin Allah" dahan itu pun menunduk seperti seekor unta yang di suruh menunduk oleh penuntunnya, hingga beliau menuju ke pohon lainnya dan memegang salah satu dahannya sambil berkata, "Menunduklah ke arah saya dengan izin Allah", Dahan itu pun menunduk seperti seekor unta yang menunduk mengikuti perintah penuntunnya. Hingga ketika kedua dahan itu setengah menunduk, keduanya bertemu, Beliau berkata, "Bergabunglah kamu berdua melindungiku dengan izin Allah!" Maka keduanya pun bergabung.
Baihaqi meriwayatkan dari Umar bin Khathab, bahwa Rasulullah dalam keadaan sedih saat orang-orang musyirikin menyakitinya, lalu Beliau bersabda, "Ya Allah, pada hari ini perlihatkanlah kepada saya suatu mukjizat yang setelah itu saya tidak akan memperdulikan lagi orang-orang yang mendustakan saya." Umar berkata, "Maka Beliau memanggil sebuah pohon dari tempat yang tinggi di Madinah. Pohon itu membelah bumi berjalan hingga sampai kepadanya." Umar berkata, "Kemudian Beliau menyuruhnya kembali ke tempatnya semula dan pohon itu melakukan seperti perintahnya." Umar berkata, "Maka Beliau bersabda, "Setelah ini saya tidak lagi memperdulikan orang-orang dari kaumku yang mendustakanku.""
Hakim meriwayatkan dari Ibnu Umar R.A., dia berkata, "Kami pernah bersama Rasulullah SAW dalam sebuah perjalanan, lalu ada seorang badui menuju kepadanya. Ketika sudah dekat Beliau bertanya kepadnya, "Hendak kemanakah kamu?" Dia menjawab, "Hendak ke keluargaku." Beliau bertanya: "Apakah hendak menuju kepada kebaikan?" Dia menjawab, "Apakah itu?" Beliau bersabda, "Kamu bersaksi bahwasanya tiada tuhan yang berhak disembah melainkan Allah; tiada sekutu bagi-Nya, bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya." Dia bertanya, "Apakah ada yang bersaksi atas apa yang kamu katakan?" Beliau menjawab, "Pohon ini." Lalu Rasulullah SAW memanggil pohon itu yang berada di pinggir lembah. Pohon itu membelah bumi berjalan menghadap Beliau, lalu berdiri tepat di hadapannya. Beliau meminta agar ia bersaksi tiga kali, maka pohon itu pun bersaksi bahwa Beliau itu seperti apa yang dikatakannya. Kemudia pohon itu kembali ke tempat semula dan orang badui itu kembali kepada kaumnya; dia berkata, "Jika mereka mau mengikutiku aku akan datang kepadamu bersama mereka. Jika tidak, aku akan kembali kepadamu sendirian dan aku akan bersamamu."
Semoga kisah ini Mempertebal keimanan kita ... Aminnn

3 Penyesalan Sahabat Nabi Yang Bernama Sya'ban Sebelum Mati

Ada seorang sahabat bernama Sya’ban radhiallahu anhu. Ia adalah seorang sahabat yang tidak menonjol dibandingkan sahabat – sahabat yang lain. (Diantara teman-teman tidak mengenal beliau sebagai sahabat Nabi bukan?)
Namun, ada suatu kebiasaan yang unik dari Sya’ban yaitu setiap masuk masjid sebelum sholat berjamaah dimulai, beliau selalu beritikaf dipojok depan masjid. Beliau mengambil posisi di pojok bukan supaya mudah senderan atau mau tidur, namun karena tidak mau mengganggu orang lain dan tak mau terganggu oleh orang lain dalam beribadah.
Kebiasaan yang unik ini sudah dipahami dan diketahui oleh sahabat lain bahkan oleh RasululLah Shallallahu `alaihi Wa Sallam, bahwa Sya’ban selalu berada di posisi tersebut termasuk saat sholat berjamaah.
Pada suatu pagi saat sholat subuh berjamaah akan dimulai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wa Sallam mendapati bahwa Sya’ban tidak berada di posisinya seperti biasa. Rasul Shallallahu’alaihi Wa Sallam pun bertanya kepada jamaah yang hadir apakah ada yang melihat Sya’ban. Namun tak seorangpun jemaah yang melihat Sya’ban.
Sholat subuh pun ditunda sejenak untuk menunggu kehadiran Sya’ban. Namun beliau belum juga datang.
Khawatir sholat subuh kesiangan, Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam memutuskan untuk segera melaksanakan sholat subuh berjamaah tanpa Syaban.
Seusai sholat subuh berjamaah, Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya kepada jamaah, “apa ada diantara kalian yang mengetahui kabar dari Sya’ban?” Lagi, tak ada seorangpun yang menjawab. Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya lagi, “apa ada diantara kalian yang mengetahui di mana rumah Sya’ban?”. Akhirnya, kali ini seorang sahabat mengangkat tangan dan mengatakan bahwa dia mengetahui persis di mana rumah Sya’ban. RasululLah Shallallahu `alaihi Wa Sallam yang khawatir terjadi sesuatu dengan Sya’ban meminta diantarkan ke rumahnya.
Perjalanan dengan jalan kaki cukup lama ditempuh oleh Rasul Shallallahu’alaihi Wa Sallam dan jamaah sebelum sampai ke rumah Sya’ban. Rombongan Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam sampai ke sana saat waktu afdol untuk sholat dhuha (kira-kira 2-3 jam perjalanan). Sampai di depan rumah tersebut Rasulallah Shallallahu `alaihi Wa Sallam mengucapkan salam. Dan keluarlah seorang wanita sambil membalas salam tersebut.
“Benarkah ini rumah Sya’ban?” Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam bertanya.
“Ya benar, saya istrinya” jawab wanita tersebut. “
Bolehkah kami menemui Sya’ban, yang tadi tidak hadir saat sholat subuh di masjid?” .
Dengan berlinangan air mata istri Sya’ban radhiallahu anhu menjawab:
“Beliau telah meninggal dunia tadi pagi”
Innalilahi wa inna ilaihirojiun…Subhanallah, satu – satunya penyebab dia tidak solat subuh berjamaah adalah karena ajal sudah menjemputnya….
Kemudian istri Sya’ban  bertanya kepada Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam
“Ya Rasulallah, ada sesuatu yang masih menjadi pertanyaan bagi kami semua,  yaitu menjelang kematiannya ia berteriak tiga kali dengan masing-masing teriakan disertai satu kalimat. Kami semua tidak paham apa maksudnya”.
“Apa saja kalimat yang diucapkannya?” tanya Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam .
Di masing-masing teriakannya ia berucap tiga kalimat
“Aduuuh kenapa tidak lebih jauh…”
“Aduuuh kenapa tidak yang baru… ”
“Aduuuh kenapa tidak semua…”
Rasul Shallallahu `alaihi Wa Sallam pun melantukan ayat yang terdapat dalam surat ke-50, Surat Qaaf ayat 22 yang artinya: “Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam”
Tafsir Alquran Surat Qaaf ayat 22  yaitu menjelaskan saat Sya’ban radhiallahu anhu dalam keadaan sakratul maut perjalanan hidupnya ditayangkan ulang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Bayangkan, dalam waktu sekejap perjalanan hidup kita dinampakkan dan semua ganjaran dari perbuatannya diperlihatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala , “….maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam (QS Qaaf : 20)”
Apa yang dilihat oleh Sya’ban radhiallahu anhu (atau orang yang sakratulmaut) tidak bisa disaksikan oleh yang lain.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Surat Qaaf ayat 22,
Pertama, dalam pandangannya yang tajam itu ia melihat semua perbuatannya ketika ia pulang-pergi dari Masjid untuk sholat berjamaah lima waktu. Masih ingatkan, rombongan Nabi ketika menuju rumah Sya’ban dengan perjalanan jalan kaki sekitar 2-3 jam, tentu bukanlah jarak yang dekat meskipun dengan naik onta sekalipun. Dalam pengelihatan yang tajam itu pula Sya’ban diperlihatkan pahala yang diperolehnya dari langkah-langkah nya ke Masjid dan Ia melihat surga sebagai ganjarannya. Saat melihat itu ia berucap: “Aduuuh kenapa tidak lebih jauh…” Timbul penyesalan dalam diri Sya’ban, mengapa rumahnya tidak lebih jauh lagi supaya pahala yang didapatkan lebih banyak dan surga yang didapatkan lebih indah.
Kedua, Dalam adegan dimana semua perbuatan kita diperlihatkan. Sya’ban diperlihatkan ganjaran dan perbuatannya ketika melihat seseorang yang terbaring kedinginan, ketika dalam perjalanan menuju masjid, kemudian Ia membuka baju yang paling luar dan memberikan pakaian terluar itu kepada orang tersebut dan memapahnya untuk bersama-sama ke masjid melakukan sholat berjamaah. Orang itu pun terselamatkan dari mati kedinginan dan bahkan melakukan sholat berjamaah. Dalam adegan dimana semua perbuatan dan ganjaran kita diperlihatkan. Sya’ban pun kemudian melihat ganjaran berupa surga yang sebagai balasan memakaikan baju luar jeleknya kepada orang tersebut. Itulah mengapa Syaban berteriak “Aduh, kenapa tidak yang baru… ” Timbul lagi penyesalan di benak Sya’ban. Jika dengan baju jelek saja bisa mengantarkannya mendapat pahala yang begitu besar, sudah tentu ia akan mendapat yang lebih besar lagi seandainya ia memakaikan baju yang baru.
Ketiga, Selanjutnya kalimat yang ketiga. “Aduuuh kenapa tidak semua…”. Berikutnya Sya’ban melihat lagi suatu adegan saat ia hendak sarapan dengan roti yang dimakan dengan cara mencelupkan dulu ke segelas susu. Bagi yang pernah ke tanah suci (untuk haji, umroh atau bekerja) sudah tentu tahu sebesar apa ukuran roti disana (Lebih besar 3 kali dari ukuran rata-rata roti Indonesia). Ketika ia baru saja hendak memulai sarapan, munculah seorang pengemis di depan pintu yang meminta diberikan sedikit roti karena sudah lebih 3 hari perutnya tidak diisi makanan. Melihat hal tersebut, Sya’ban merasa iba. Ia kemudian membagi dua roti itu sama besar, demikian pula segelas susu itu pun ia bagi dua. Kemudian mereka makan bersama-sama. Allah Subhanahu wa ta’ala kemudian memperlihatkan ganjaran dari perbuatan Sya’ban dengan surga yang indah. Itulah mengapa ia berteriak “Aduh, kenapa tidak semua…” Sya’ban kembali menyesal. Seandainya dia memberikan semua roti dan susu itu kepada pengemis tersebut, tentulah dia akan mendapat surga yang jauh lebih indah.

Semoga dengan Kisah ini menambah keimanan kita untuk selalu taat Kepada Allah... aminnn...

Anjing Membunuh Penghina Rasulullah

Di dalam kitabnya, Ad Durarul Kaminah, Al Hafidz Ibnu Hajar al ‘Asqalany pernah menceritakan:

“Bahwa sebagian pemimpin Mongol berpindah ke agama Nashrani. Pada suatu kali, sekumpulan pembesar Nashrani dan Mongol itu hadir dalam sebuah acara.

Salah seorang di antara mereka tampil sebagai pembicara. Di antara yang disampaikannya adalah hinaan dan celaan terhadap Rasulullah.

Di dekat mereka ada seekor anjing yang biasa dipakai berburu lagi terikat.

Setelah ia banyak mencela Rasulullah, tiba-tiba anjing itu meloncat ke arahnya ingin memangsanya. Untunglah ia diselamatkan oleh orang-orang yang hadir di sekitarnya.

Di antara yang hadir berkata, “Anjing itu marah karena anda mencela Muhammad”.

Si pembicara membantah. Bukan, jawabnya. Anjing ini adalah anjing terhormat dan terlatih. Ketika aku bicara, ia mengira gerakan tanganku ingin memukulnya. Makanya ia marah.

Kemudian ia lanjut mencaci dan menghina Rasulullah. Tidak beberapa lama anjing itu kembali menyerang si pembicara. Kali ini ia tidak beri ampun. Mulut anjing itu langsung menuju lehernya dan mematahkannya. Seketika itu juga si pencaci itu mati.

Kejadian itu mengakibatkan 40 ribu tentara Mongol memeluk agama Islam.

Masyaallah.. Anjing saja tahu kehormatan Rasulullah, dan marah kalau ada yang mencaci.

Kisah Lelaki Saleh Yang Mampu Melihat Cara Setan Menggoda

Di masa sebelum diutusnya Rasulullah SAW, ada seorang lelaki saleh dari Bani Israil yang mempunyai amalan yang sungguh luar biasa. Telah tujuh puluh tahun lamanya ia berpuasa dan hanya berbuka setiap tujuh hari sekali. Dalam beberapa waktu terakhir, ia selalu berdoa kepada Allah agar diperlihatkan kepadanya bagaimana cara syaitan menyesatkan manusia. Ia berharap, dengan mengetahui hal itu ia bisa menghindari jalan dan cara yang digunakan syaitan tersebut.
Beberapa waktu lamanya berdoa, bahkan ia menambah beberapa aktivitas ibadahnya tetapi Allah belum juga mengabulkannya. Sebagai seorang yang saleh, ia menyadari bahwa ada yang salah dengan dirinya, yakni sikap batinnya dalam berdoa, maka ia berkata kepada dirinya sendiri, “Jika saja aku bisa melihat dosa dan kesalahan antara aku dan Tuhanku, tentulah hal itu lebih baik daripada apa yang aku minta (yakni melihat syaitan)…!!”
Kemudian Allah SWT mengutus salah satu malaikat, dan sang malaikat berkatanya, “Sesungguhnya Allah mengutus aku kepadamu, dan Allah berfirman : Sesungguhnya perkataan (terakhir) yang engkau katakan itu jauh lebih baik daripada seluruh ibadah yang telah engkau lakukan di masa lalu….”
Malaikat itu melanjutkan, “Karena hal itulah Allah mengijinkanmu untuk melihat, maka sekarang lihatlah apa yang engkau inginkan….!!”
Lelaki Bani Israil itu melihat bagaimana tentara-tentara iblis mengitari bumi, bergerak antara langit dan bumi dengan bebas dan cepatnya. Tidak ada seorang manusiapun kecuali setan-setan itu mengitarinya untuk menggelincirkannya, layaknya sekelompok serigala yang mengitari seekor kambing untuk disantap menjadi makanannya. Ia berkata seperti putus asa, “Wahai Tuhanku, siapakah yang bisa selamat dari semua itu?”
Allah berfirman, “Yang bisa selamat adalah orang-orang yang wara’ dan bersikap lemah lembut kepada sesamanya!!”
Makna wara’ sangat luas, tetapi secara ringkas bisa dikatakan sebagai sikap waspada dan hati-hati, berusaha menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang bisa membuatnya jatuh ke dalam dosa.

Jumat, 02 Desember 2016

Sahabat Nabi Bertemu Wanita Tercantik Disurga

Bidadari merupakan hadiah yang Allah berikan bagi para penghuni surga. Tidak ada wanita manapun yang bisa menandingi kecantikannya. Mereka tidak pernah disentuh oleh jin dan Manusia. Merekalah Mutiara yang tersimpan. Menurut riwayat seandainya mereka meludah kelautan satu kali saja maka niscaya seluruh air laut didunia ini akan menjadi wangi Kasturi !! Subhanallah..
Sungguh luar biasa Ciptaan Allah yang bernama bidadari ini.
Namun diantara bidadari yang begitu cantik jelita tersebut, masih ada wanita bidadari yang lebih cantik dari pada seluruh bidadari yang ada disurga. Bidadari itu bernama Ainun Mardiyah. Sungguh tidak dapat dibayangkan betapa Amat Sangat Cantiknya Bidadari tersebut.
Didalam riwayat Imam Tarmizi mengisahkan tentang Sahabat Nabi dengan Bidadari Ainun Mardiyah. Berikut kisahnya :
Ketika pagi hari di bulan Ramadhan, Nabi sedang memberikan targhib (semangat untuk berjihad) kepada pasukan Islam. Nabi pun bersabda, "Sesungguhnya orang yang mati syahid karena Allah, maka Allah akan menganugerahkannya Ainul Mardhiah, bidadari paling cantik di surga". Salah satu sahabat yang masih muda yang mendengar cerita itu menjadi penasaran. Namun, karena malu kepada Nabi dan sahabat-sahabat lain, sahabat ini tidak jadi mencari tahu lebih dalam mengenai Ainul Mardhiah.
Waktu Zuhur sebentar lagi, sesuai sunah Rasul, para sahabat dipersilakan untuk tidur sejenak sebelum pergi berperang. Bersama kafilah perangnya pun sahabat yang satu ini tidur terlelap dan sampai bermimpi.
Di dalam mimpinya dia berada di tempat yang sangat indah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Dia pun bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik yang belum pernah ia lihat sebelumnya.
Ia pun bertanya kepada wanita tersebut, "Di manakah ini?".
"Inilah surga.", jawab wanita itu.
Kemudian sahabat ini bertanya lagi, "Apakah Anda Ainul Mardhiah?".
"Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Kalau Anda ingin bertemu dengan Ainul Mardhiah, dia sedang beristirahat di bawah pohon yang rindang itu."
Didapatinya oleh sahabat itu seorang wanita yang kecantikannya berkali-kali lipat dari wanita pertama yang ia lihat.
"Apakah Anda Ainul Mardhiah?"
"Bukan saya ini penjaganya. Kalau Anda ingin bertemunya di sanalah singgasananya."
Lalu sahabat ini pun pergi ke singgasana tersebut dan sampailah ke suatu mahligai. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya yang sedang mengelap-ngelap perhiasan. Sahabat ini pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Apakah Anda Ainul Mardhiah?"
"Bukan, saya bukan Ainul Mardhiah. Saya penjaganya di mahligai ini. Jika Anda ingin menemuinya, temuilah ia di mahligai itu."
Pemuda itu pun beranjak dan sampailah ke mahligai yang ditunjukkan. Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya dan sangat pemalu. Pemuda itu pun bertanya.
"Apakah Anda Ainul Mardhiah?"
"Ya, benar saya Ainul Mardhiah"
Pemuda itu pun mendekat, tetapi Ainul Mardhiah menghindar dan berkata, "Anda bukan seorang yang mati syahid."
Seketika itu juga pemuda itu terbangun dari mimpinya. Dia pun menceritakan ceritanya ini kepada seorang sahabat kepercayaannya yang dimohonkan untuk merahasiakannya sampai ia mati syahid.
Komando jihad pun menggelora. Sahabat ini pun dengan semangatnya berjihad untuk dapat bertemu dengan Ainul Mardhiah. Ia pun akhirnya mati syahid.
Di petang hari ketika buka puasa, sahabat kepercayaan ini menceritakan mimpi sahabat yang mati syahid ini kepada Nabi. Nabi pun membenarkan mimpi sahabat muda ini dan Nabi bersabda, "Sekarang ia bahagia bersama Ainul Mardhiah".
Sungguh Tidak terbayangkan Kecantikannya...

Ketika Malaikat Penjaga Arsy Allah Lupa Bertasbih


Suatu hari Rasulullah Muhammad SAW sedang tawaf di Kakbah, baginda mendengar seseorang di hadapannya bertawaf sambil berzikir: “Ya Karim! Ya Karim!”
Rasulullah SAW meniru zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!”
Orang itu berhenti di satu sudut Kakbah dan menyebutnya lagi “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah yang berada di belakangnya menyebutnya lagi “Ya Karim! Ya Karim!”
Orang itu berasa dirinya di perolok-olokkan, lalu menoleh ke belakang dan dilihatnya seorang lelaki yang sangat tampan dan gagah yang belum pernah di lihatnya.
Orang itu berkata, “Wahai orang tampan, apakah engkau sengaja mengejek-ngejekku, karena aku ini orang badui? Kalaulah bukan karena ketampanan dan kegagahanmu akan kulaporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Mendengar kata-kata orang badui itu, Rasulullah SAW tersenyum lalu berkata: “Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?”
“Belum,” jawab orang itu.
“Jadi bagaimana kamu beriman kepadanya?” tanya Rasulullah SAW.
“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya walaupun saya belum pernah bertemu dengannya,” jawab orang Arab badui itu.
Rasulullah SAW pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab, ketahuilah aku inilah Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat.”
Melihat Nabi di hadapannya, dia tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya lalu berkata, “Tuan ini Nabi Muhammad?” “Ya,” jawab Nabi SAW.
Dengan segera orang itu tunduk dan mencium kedua kaki Rasulullah SAW.
Melihat hal itu Rasulullah SAW menarik tubuh orang Arab badui itu seraya berkata, “Wahai orang Arab, janganlah berbuat seperti itu. Perbuatan seperti itu biasanya dilakukan oleh seorang hamba sahaya kepada tuannya. Ketahuilah, Allah mengutus aku bukan untuk menjadi seorang yang takabur, yang minta dihormati atau diagungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang yang beriman dan membawa berita menakutkan bagi yang mengingkarinya.”
Ketika itulah turun Malaikat Jibril untuk membawa berita dari langit, lalu berkata, “Ya Muhammad, Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu dan berfirman: “Katakan kepada orang Arab itu, agar tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahwa Allah akan menghisabnya di Hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar.”
Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Orang Arab itu pula berkata, “Demi keagungan serta kemuliaan Allah, jika Allah akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan denganNya.”
Orang Arab badui berkata lagi, “Jika Allah akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran magfirahNya. Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa luasnya pengampunanNya. Jika Dia memperhitungkan kebakhilan hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa dermawanNya.”
Mendengar ucapan orang Arab badui itu, maka Rasulullah SAW pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badui itu sehingga air mata meleleh membasahi janggutnya.
Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata, “Ya Muhammad, Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu dan berfirman: “Berhentilah engkau daripada menangis, sesungguhnya karena tangisanmu, penjaga Arasy lupa bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga ia bergoncang. Sekarang katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan menghitung kemaksiatannya. Allah sudah mengampunkan semua kesalahannya dan akan menjadi temanmu di syurga nanti.”
Betapa sukanya orang Arab badui itu, apabila mendengar berita itu dan menangis karena tidak berdaya menahan rasa terharu. Subhanallah !!